Kursus Semester di Rom

Pendidikan seni liberal Katolik adalah kajian tentang Tuhan dan manusia, dan Tuhan menjadikan manusia. Pelajar dipanggil untuk belajar dan mencintai karya manusia - terutama yang dibuat untuk kemuliaan Tuhan. Oleh itu, pelajar Thomas More College harus menghabiskan keseluruhan istilah akademik di salah satu kota besar di dunia — tapak kerajaan yang membentuk sejarah Barat dan tempat duduk Gereja sejagat.

Pada semester di Rom mereka, pelajar Thomas More College melintasi katakombe dan cloisters, piazzas dan palazzos, meneroka jantung Kristian Barat. Sejarah Susunan Kristen ditulis di batu dan di langit-langit, di jalan-jalan dan perkuburan, dan latar langit didominasi bukan oleh pencakar langit tetapi oleh kubah St. Petrus.

Melalui sebahagian besar Rom, setiap 500 meter atau lebih, terdapat sebuah kapel atau gereja yang sangat indah — yang mungkin dirancang oleh Bernini, atau Borromini, dihiasi dengan seni yang terdiri dari mosaik kuno hingga altar tinggi Barok, dari lukisan dinding Renaissance hingga peringatan Padre Pio , dihiasi dengan bunga plastik. Setiap hari, Pengarah Program dan Felo Rome Connell '85 memimpin badan pelajar dalam eksplorasi yang difokuskan pada teologi, seni, dan seni bina.

Semester Rom membenamkan pelajar dalam perincian seni kuno, abad pertengahan, dan Renaissance serta sejarah dan ajaran Gereja. Pelajar juga meneroka gereja-gereja Renaissance di Florence dan Orvieto, mengunjungi gua St. Benedict di Subiaco, makam Etruscan yang menakutkan di Cerveteri, dan kota St Francis, Assisi.

Banyak usaha di luar kelas, galeri, dan basilika terlibat dalam salah satu kerasulan Gereja yang paling kritikal — komunikasi. Di Rom, pelajar Thomas More dijemput untuk mengambil bahagian dalam magang, seperti yang ditawarkan oleh Pusat Pengajian Vatikan Kolej dengan agensi media Katolik yang berpangkalan di Internet, H2o News. Pelajar Thomas More College membantu membuat siaran TV mengenai berita Gereja yang dikirim ke seluruh dunia — menyunting salinan, membetulkan terjemahan, dan menjuluki suara pembuat berita, kardinal, dan juga Paus. Yang lain memanfaatkan acara Pengajian Vatikan untuk bertemu dengan kakitangan L'Osservatore Romano , Radio Vatican, dan Sidang Ajaran Iman.